-->

Geletar Selendang Ledhek Pesisir - Karya Bung Jupri

Terbit Afsoh Publisher
vi + 365 Halaman
ISBN : 978-602-1522-28-8
Rp 55.000,-
Pemesanan ke Rekening Bank Mandiri : ILYAS AFSOH 900.000.884.4947
www.afsohpublisher.blogspot.com
0896-1065-9643 [Tri]

 
Sinopsis :
Masih jarang ada novel yang mengangkat tema tradisional serta budaya lokal berlatar daerah pinggiran. Bung Jupri (yang sejak kecil hingga masa tuanya berada di pelosok) kali ini mencoba mengangkat tema tersebut di atas ke dalam novel perdananya yang berjudul ’Geletar Selendang Ledhek Pesisir’. Novel ini akan bercerita cukup detail tentang kehidupan ledhek tayub atau joged, yaitu penari perempuan pada seni tradisional tayuban. Ada yang khas pada tokoh yang diceritakan, karena ledhek tayubnya (tokoh utama) adalah gadis blesteran, yaitu gadis peranakan antara ibu-Jawa dan bapak-Bule Eropa). Tentu saja hal ini akan membawa konsekuensi-logis di dunia ledhek tayub yang memang sangat unik dan menggemaskan.

Dalam novel tersebut juga dipadukan dengan kehidupan petani garam rakyat yang selalu terpinggirkan oleh oknum-oknum pelaku dunia perniagaan garam rakyat di sepanjang pesisir utara Jawa Tengah. Dibumbui dengan cinta-asmara model orang-orang pinggiran yang seru dan kadang-kadang lucu. Juga tak ketinggalan disisipi tentang realita kenakalan remaja yang sudah marak di mana-mana, tak hanya di kota-kota tetapi juga sudah merambah di pelosok-pelosok desa.

Gaya bercerita Bung Jupri dalam novel ini juga terasa unik, penuh dengan deskripsi tentang suasana yang indah dan realistis, serta dialog antar tokoh yang lugas apa adanya ala kampung pinggiran. Novel yang cukup tebal ini (Lebih dari 360 halaman) kiranya cocok dibaca oleh segenap pecinta novel humanis di mana pun di bumi Nusantara yang masih tetap mendambakan pelestarian budaya dan seni tradisional.

Afsoh Publisher
0896-1065-9643 [Tri]

Apakah Cinta itu Masih Ada di Zaman Sekarang?

Setelah sekian lama tidak menulis di Blog penerbit indie Indonesia di Kota Semarang, sore ini saya ingin mencurahkan isi hati di blog ini. Tentang sebuah pertanyaan yang datang mengusik diri : Apakah Cinta itu Masih Ada di Zaman Sekarang? Ataukah Cinta Sejati hanya ada di novel- sinetron- atau drama Drama Korea yang penuh intrik dan eksploitasi emosi-body? 

Naluri saya mengatakan bahwa judul di atas perlu diklarifikasi dengan benar; Cinta Apa yang dimaksud? 
Apakah Cinta Sejati secara spiritual - emosional atau cinta karena duit semata? Atau ini hanya dorongan dari dalam diri saya untuk menulis sebuah skrip film (novel) bagaimana saya bertemu jodoh saya, seperti kisah epik,"Kutemukan jodohku di Menara Kudus" 

Pertanyaanku selanjutnya, Sekarang ini zaman Apa? APakah benar ini zaman edan? Dimana manusia hanya boleh berada do rumah saja dengan anjuran 5 M : 
1. Memakai MAsker 
2,. Mencuci Tangan dengan Sabun 
3. Menjaga Jarak 
4. Menghindari kerumunan
5.  Makan - Makan - Makan 

Kata "Sekarang" itu diucapkan kapan tanggalnya? Apakah di Zaman Nabi Yusuf dan Siti Zulaikhoh? Rangga dan Cinta, Dilan, Aldebaran dan Andien atau siapa? Zaman - benarkah zaman berubah atau manusia yang mengalami evolusi setelah sekian lama tinggal di bumi dan berbuat sesuka hatinya.?

Ilyas Afsoh 
Penulis tinggal di Semarang 



GENDAM NUSANTARA 919

Back to Top